RHENALD KASALI ORANG TUA YANG TOXIC ATAU ANAK MUDA YANG TOXIC? Iso-late Show Grace Tahir

2023 ж. 18 Сәу.
178 235 Рет қаралды

Hi GTeam,
Anak merasa orang tua toxic tidak mengerti dia, orang tua merasa anak sekarang bermasalah dan tidak mau mendengarkan orang tua. Sebetulnya siapa sih yang bermasalah? Anak atau orang tua, atau kedua-duanya. Di bagian kedua Iso-late Show kali ini, Prof @rhenald_kasali mengupas topik parenting. Simak yuk podcast kali ini dengan Prof Rhenald Kasali!
Jangan lupa like, comment, & subscribe! Thank you
KZhead: Grace Tahir - kzhead.info/tools/k29.html...
Instagram: gtahirs - instagram.com/gtahirs/?hl=en
TikTok: gracetahir - www.tiktok.com/@gracetahir?la...
EVEREST MERCH TOKOPEDIA: tokopedia.link/KYYMLCxwxsb
#gracetahir #isolateshow #interview #vídeoviral #kisahnyata #rhenaldkasali #tipshidup #tipssukses #mentaljuara #inspiratif #kisahinspiratif #interview #podcast

Пікірлер
  • Prof Renald itu pengakuan jujur banget, pernah pressure anak tapi kemudian sadar dan segera memperbaiki, itu yg paling tepat. Semua ortu pasti pernah salah, tapi yg penting segera sadar dan berbalik. Makin salut prof karena prof mengakui kesalahan. Ortu toxic bukan hanya yg suka manjain, tapi juga yg selalu merasa benar. Salam prof 🙏

    @teacoffee5566@teacoffee5566 Жыл бұрын
  • Sebagai guru dan pekerja swasta, saya dapetin yg prof bilang bener tuh. Di tim saya, salah satu yg terbaik malah anak yg sempet ga naik. Yg jd leader perusahaan malah bos geng tawuran. Leader tim lain anak yg ortu gaada, harus besarin adeknya. Mereka punya kesamaan : tantangan. Anak didik yg berkecukupan tapi kerjaan ga beres : setelah dicek, semua pekerjaan rumah yg handle babu. So on point mak jleb. Anak yg kerjaan nya kreatif, telaten teliti, malah jago masak sama bersih2, cowok ini. 😂

    @nonienandya6585@nonienandya6585 Жыл бұрын
  • Ortu jaman dulu kalo diajak diskusi sering melebar kesana kemari senggol sana senggil sini, sering gaslighting Gak substansial, gak bs batesin diri, scope, egonya luar biasa Tanggung jawab bs diajarin tanpa jd toxic kog Apalagi kalau muncul dr dalem diri Saya gak bangga dg cara ortu didik saya, bukan menjelekkan, saya anggap keterbatasan mrk dan mrk sukses, cm ada banyak hal yg bisa ditingkatkan yg menurut saya bs lebih baik Yg saya terapkan untuk anak2 saya

    @rushsport419@rushsport419 Жыл бұрын
  • Dari umur 1.5 tahun, saya selalu meminta anak saya utk membersihkan mainan nya sendiri setelah main. Waktu itu suami saya agak kurang suka. Tapi kapan lagi akan dimulai? Itu kesempatan terbaik, karena anak suka sekali dengan mainan, sehingga kita bisa menunjukkan bagaimana cara merawat mainannya. Sekarang sudah 13 tahun, sudah cuci piring sendiri, sikat krah baju sebelum masuk mesin cuci, vacum kamarnya.. lumayan lah. Utk belajar, saya tdk pernah cerewet, terserah dia jam belajar dan berapa lama.. hasilnya jg bagus, walau cuma 15 menit rata rata lama belajarnya. Saya percaya. Kami juga sering bicara apapun yg dia mau tanyakan apapun yg dia dapat dari KZhead. Saya ingin dia juga percaya kepada orang tua.

    @anastasiajurike1666@anastasiajurike1666 Жыл бұрын
    • Terimakasihnya sharingnya bu, apa bu tipsnya supaya anak2 tuh mau mendengarkan apa yg kita sampaikan?

      @missingmissed4530@missingmissed4530 Жыл бұрын
    • ​@@missingmissed4530 ajak seperti temen bu..bisa curhat dll

      @arumsudartiningsih7079@arumsudartiningsih7079 Жыл бұрын
  • Mohon maaf pak Rhenald & bu Grace, untuk 4:25, sekiranya memang betul gen Y & Boomer mengalami kontak fisik ketika ekspektasi ortu tidak terpenuhi, tapi perlu diingat, situasi demografi dan lingkungan antara zaman Gen. Boomer dan Gen Z itu beda drastis, baik itu kondisi polusi lingkungan, kemacetan, persaingan lahan kerja & ketimpangan ekonomi keluarga untuk memulai usaha. Yang memperparah adalah, ketika usaha seseorang tidak sesukses orang lain dengan latar belakang lebih susah, maka usaha si anak yang gagal ini akan tidak divalidasi sekaligus dianggap pemalas. Jadi, ya meritokrasinya selalu tentang hasil dan hasil, tidak pernah melihat konteks proses, dan perbedaan multifaktor. Sekadar opini saya saja, maaf jika terdengar rude. Namun untuk loyalitas dan resiliensi, terkait quiet quitting & tanggung-jawab, saya setuju.

    @yudistiroadinugroho5840@yudistiroadinugroho5840 Жыл бұрын
  • Ini obrolan Mahal, krn 2 orang smart bertemu, berdiskusi, Dan memberi inspirasi. Harus sering2 nih kak konten bareng sama prof

    @rifanadarwis1280@rifanadarwis1280 Жыл бұрын
  • Dunia ini either you made it or you broke down in the middle. Bukan untuk org lemah.

    @sunrevolver@sunrevolver Жыл бұрын
  • Benar sekali, anak" itu hrus di beri tanggung jawab. Saya sbgai ank 90'an punya ortu yg keras dan memgharuzkan ank mandri disisi lagi ekonomi juga dibawah rata" dan semua itu memaksa diri untuk bisa melalukan sndiri. Dan alhasil memiliki jiwa mandiri dan pekerja keras. Sedangkan skrg saya sudah berperan sebagai ortu, karna berpikir saya tidak dapat perhatian itu dari ortu dan saya mentreat ank saya lbh spesial lahhh pokoknya. Dan hsil nya anak tersebut belum mandiri sesuai diusia nya skrg. Dan jadi mnbuat aq berpikir, trnyta cara didik ortu zaman dulu lebih baik dri skrg😢 Ntahhh musti sedih apa bahgia yaa😅 Pusing dan tanggung jawab nya besar sekali mnjadi ortu, tidak hanya mnikah, hamil dan brojol aja, tapiiiii masih pnjanggggg perjalanan nyaaa😊

    @litju420@litju420 Жыл бұрын
    • Betol saya kelahiran 80 an dulu ortu didiknya jg keras sekali ,,tp alhmdulillah saya jdi mandiri g cenggeng ,,disiplin ,tanggung jawab...anak sekarang umur 16 thn perempuan ,bangun maasih dibangunin ,nyuci piring ,baju sendiri ,menyapu maasih harus di dibilangin setip saat ,,huuhhhh .bikin pening

      @yunimanis3654@yunimanis3654 Жыл бұрын
    • Kamu orang kaya ? Cara didik anak kaya sama kismin . Beda. Anak orang kaya sih. Kalau masalah itu. Ambil ART

      @carla6063@carla6063 Жыл бұрын
    • Engga juga kok. Mungkin kalau zaman sekarang bukan harus keras, tapi harus dengan ketegasan dan juga dengan penuh bimbingan. Sekarang terlalu banyak informasi yang bisa diterima sama anak2 melalui gadget mereka dan sementara mereka belum mampu untuk filter itu semua. Mereka lebih butuh untuk mengerti "meaning" daripada sekedar 1+1=2, makannya kenapa harus terus di bimbing. Kalau kakak mau memberikan ajaran yang "keras" paling tidak si kakak harus tahu apa yang kakak lakukan dan dengan metode yang seperti apa. Anak2 juga perlu tahu ada "konsekuensi" dari segala perbuatan yang mereka lakukan dan ada kalanya mereka harus berpikir sendiri tanpa adanya bantuan dari orang tua. Challenge buat ortu zaman now paling dituntut untuk lebih kreatif aja sih. Keep fighting!

      @egganugraha9885@egganugraha9885 Жыл бұрын
    • Di Indonesia bagus di didik anak utk mandiri tp dgn kekerasan bisa dgn fisik atau verbal klo jaman skrng gk bisa walaupun di didik mandiri tp dgn kasih sayang dan kelembutan tanpa pake emosi.

      @rachmi3810@rachmi3810 Жыл бұрын
    • jaman dulu belum ada smartphone, akses internet tidak seluas sekarang..

      @vivivivi7674@vivivivi7674 Жыл бұрын
  • Jaman sdh berubah. Anak saya tamatan D3 bahasa jepang. Saya bebaskan dia untuk menentukan pekerjaannya sendiri. Dia cinta binatang sekarang dia menjadi peternak murai. Dia bagun pagi dan melakukan aktivitasnya sendiri.

    @yulianistonecarving9064@yulianistonecarving906410 ай бұрын
  • 1 tidak memaksa kehendak ortu ke anak utk masa depannya 2.Anak skrg mentalnya bgm? Prof..ortu skrg finansial lbh baik Perlakuan kekerasan pd anak tdk boleh Anak skrg gampang menyimpulkan dari google Saat ini generasi strawberry (hanya bagus luarnya) MUNTABER=MUNdur TAnpa BERita ortu hrs komunikasi dgn anak=perlu org ke tiga kalau kita susah utk komunikasi sama anak kita sendiri. jadilah Pribadi yg bisa memotivasi org lain. MULUT ORG LAIN HARUS PUNYA NILAI POSITIF MS. grace said setiap org hrs selalu belajar.. 3. Anak2 kurang diberikan tangungjawab sejak dini.. Selfdicipline bukan force dicipline dibentuk dari KEBIASAAN (habit) 4. Beri kesempatan anak utk merantau, merantau utk sekolah atau merantau utk bekerja. (untuk bentuk kemandirian)

    @setiawatiwati8972@setiawatiwati8972 Жыл бұрын
  • Anak yg karakternya buruk adalah sebagai akibat dari: 1. Orgtua yg karakternya buruk jg 2. Orgtua yg tdk berani memarahi / ngomong jujur / menghukum setiap kali anaknya salah, jadi si anak menganggap semua yg dilakukannya benar & tidak tahu batasan baik-buruk. 3. Orgtua yg menjiplak persis gaya didik orgtuanya di masa lalu tanpa menyaring lg yg mana yg benar & salah

    @makeitreal4u250@makeitreal4u250 Жыл бұрын
    • Ortu W banget

      @temmon8493@temmon849319 күн бұрын
  • Menurut ku sikap toxic muncul saat kita menolak untuk belajar dan membuka diri dengan kemungkinan yg selalu berubah dari masa ke masa, gw perhatikan orang tua toxic itu lahir saat mreka hanya memaksakan sesuatu kepada anak nya yg cuman relate dimasa nya dia, orang tua ini cenderung yakin dengan apa yg didapat nya dimasa lalu ketimbang belajar di zaman sekarang.

    @gmaepyal2863@gmaepyal286311 ай бұрын
  • saya sebagai orang tua suka banget obrolan seperti ini, ringan tapi bermakna, menyerap dengan benar, obrolan yang nyata adanya. bisa sebagai acuan kedepan, thanks prof rey dan kak grace

    @anita-kj1zq@anita-kj1zq Жыл бұрын
  • Akar masalah saat Ortu mengabaikan periode Golden Years pada setiap anak saat usia 1 - 5 tahun dimana peranan OrTu memberikan kesempatan kpd anak utk mengcapture aneka aktifitas mulai dari membaca Big Book mengembangkan imajinasi visual melalui Story Telling. Berikan mainan Toys sesuai umur dengan bimbingan OrTu secara bergantian peranan Ayah dan Ibu.

    @rhcpartnership114@rhcpartnership114 Жыл бұрын
  • Pengalaman saya sebagai orang tua saya setuju sekali, ajar anak disiplin sejak dini, tugas orang tua ke depan akan lebih gampang

    @dyahdeborapanglipuringati1647@dyahdeborapanglipuringati1647 Жыл бұрын
  • Tanpa mengurangi rasa hormat saya terhadap professor Rhenald kasali, tapi menurut saya term "Quiet Quiting" kurang pas dipakai untuk karyawan ghosting atau menghilang.Karena konteks quiet quiting digunakan untuk karyawan yang tidak mau melakukan pekerjaan "extra" tapi mereka tetap mengerjakan pekerjaan sesuai jobdesk yang ada dengan baik.kenapa itu terjadi?karena biasa di perusahaan sering tidak menghargai atau memberikan jobdesk lebih banyak dari kontrak yang ada.Jadi bisa dibilang kerja normal pada umumnya tp tidak ada ambisi lebih dan tidak bekerja diluar jobdesk atau diluar jam kerja.Terima kasih

    @alvincamera@alvincamera Жыл бұрын
  • Hard times create strong men, strong men create good times, good times create weak men, and weak men create hard times 😍😍😍😍

    @hendrakartanegara1731@hendrakartanegara1731 Жыл бұрын
    • wkwkwkwk...so true ...

      @gatogati2281@gatogati2281 Жыл бұрын
    • Nah, sekarang tinggal nunggu hard times nya. Paling akhir tahun nanti nih.

      @zinccharlie3050@zinccharlie3050 Жыл бұрын
  • kak Grace coba baca buku 'berani tidak disukai' disana ada psikologi alfred adler.. disana dibuat pembagian tugas antar individu di hubungan interpersonal.. itu secara tidak langsung dijelasin sama pak rhenald.. tugas orang tua cuma bisa memberikan masukan ke anak.. dan tugas anak ya menjalankan dan mempertimbangkan.. 😊

    @GryCrs777@GryCrs777 Жыл бұрын
  • Prof Rhenald pernah jd dosen saya. Sangat menikmati perkuliahan beliau dulu yg penyampaiannya very out of the box. Then, same here now I always enjoy his podcast. Sehat selalu prof.

    @Riazor1370@Riazor1370 Жыл бұрын
    • Main dong ke rumahnya atau sapa kek japri kek

      @mochafri4744@mochafri4744 Жыл бұрын
  • Parenting penting banget....jaman skrng ortu takut salah bersikap,takut efek terlalu keras

    @julianasetyawan7368@julianasetyawan7368 Жыл бұрын
  • Kalau saya masalahnya tumbuh dari orang tua yang punya tendensi narcisssistic, sulit untuk mendengar dan diajak diskusi. Ga cuma terhadap anak aja, tapi juga terhadap orang lain. Secara ga sadar, saya copy paste juga dari ortu. Waktu ortu saya ngeluh tentang perilaku saya, baru saya sadar ini, dan saat ngomong ini ke ortu, malah dibilang ga sopan.

    @zitronentee@zitronentee Жыл бұрын
  • Dua anak saya ngga ikutan with social media. Thanks God! Saya membebaskan mereka untuk memilih jalan hidup dengan segala konsekwensinya. Saya nge push mereka untuk melek financial karena mau berapa punya duit kalau ngga bijaksana dalam menjaga ya end up di jalanan.

    @kapkap1199@kapkap1199 Жыл бұрын
  • Benar kata Pak Rhenald, memberi kebebasan berekspresi untuk anak itu penting Keluarga bukan orang kaya, bukan juga miskin... kelas menengah... Tapi, saya sendiri termasuk anak yang dimanja oleh orang tua.. saya jarang disuruh bantu mengerjakan pekerjaan rumah,, kalau kemana-mana selalu diantar orang tua Banyak saudara sepupu dan anak di sekitar saya yang kira2 sama taraf ekonominya dengan keluarga saya yang hidupnya lebih diasuh untuk mandiri oleh orang tua nya Tapi ternyata setelah mulai berkarier/berbisnis, saya dititipkan lebih banyak rezeki dibanding sepupu2 di keluarga besar.. padahal biasanya anak yang dimanja itu kesannya tidak bisa menjadi pebisnis yang handal Setelah saya lihat, ternyata walaupun memanjakan, orang tua saya membebaskan saya untuk mencoba hal2 baru SD saya belajar bahasa Inggris walau dulu itu tidak umum di daerah saya, SMA belajar filsafat,, SMP nge-band jadi gitaris pake tangan kiri (padahal aslinya nggak kidal...), kuliah saya belajar Bahasa Jepang walau saya kuliahnya di akuntansi

    @bisik-bisiktetangga757@bisik-bisiktetangga757 Жыл бұрын
  • Sekedar sharing wawasan dan juga pengalaman....dilihat dari topik pembahasannya kira2 siapa yg toxic orang tua atau anak- anaknya? Jawabannya keduanya ..anak tumbuh dan berkembang seorang anak sangat dipengaruhi oleh lingkungan terdekat (keluarga) dan juga pergaulannya. Satu satunya cara yg bisa dilakukan, beritahukan dan ingatkan mereka (anak-anak) untuk mengenal jati dirinya sendiri sebab ilmu pengetahuan tertinggi ada dalam dirinya sendiri. Proses awal pembelajarannya bisa dimulai dari belajar membaca dan menulis dari berbagai sumber buku bacaan sesuai dgn tingkatan umurnya...seiring dgn perkembangannya arahkan mereka untuk menganalisa semua hal yg telah mereka pelajari agar kelak mereka menjadi orang cerdas...tidak cukup sampai disitu pintar dan cerdas bukanlah akhir daripada proses belajar anak tetapi terus arahkan mereka supaya kelak bisa menjadi orang yang arif dan bijaksana agar proses perjalanan hidupnya tidak sia sia semata karena sudah terlena dengan nikmatnya kehidupan duniawi...dst...dstnya....semoga bermanfaat!

    @sunariloka6092@sunariloka6092 Жыл бұрын
  • Saya punya 2 anak, anak pertama cara mendidiknya juga hrs di chalange dan "diberi masalah" sehingga dia tertarik menyeselesaikan. Sejauh ini sangat efektif. Tapi anak kedua beda lagi, dia harus diajak "alusin"

    @kalyanajaladri7395@kalyanajaladri7395 Жыл бұрын
  • Saya termasuk gen Z dan sangat terkagum-kagum dengan banyaknya inspirasi yang saya temukan dalam diskusi ini.

    @ha-nuna@ha-nuna Жыл бұрын
  • Sebagai orang tua kita semua pasti merasakan jd anak, karena itulah apa yg baik didikan ortu sy tiru yg mnurut sy buruk sy tinggalkan, kelemaha sy ( jujur) krn sayangnya sm anak sy tdk disipiln mengajar disiplin ( ngalah) 😂 tp biar lbh muda sy perbanyak pendekatan dr agama dan mohon bantuan Tuhan untk mnjaga anak2 sy.

    @lindaelfrida4991@lindaelfrida4991 Жыл бұрын
  • Tidak ada ortu yg toxic,hanya saja kurang belajar tentang ilmu parenting,dizaman sekarang banyak cara untuk mendapatkan ilmu itu,kurangi ego lancar komunikasi yg aktif dgn anak.

    @nelisusanti7616@nelisusanti7616 Жыл бұрын
  • Bersyukur saya Prof, buat referensi saya yang keluarga, lingkungan toxic termasuk sampai sampai ke saya kadang. kini hanya banyak masa tenang dalam setiap doa dan berkaca diri. Terima kasih prof🙏🏾 Terima kasih iso-late🙏🏾

    @trihandiyatno4070@trihandiyatno407010 сағат бұрын
  • Saya sbg orangtua yg gagal mendidik anak, anak ku (laki2) saat ini umur 24 th gagal menyelesaikan skripsi nya, sejak SMP sdh mengenal game online maniak, dari dulu kami berusaha utk melarang dia tapi ternyata kami dibohongi dan hidupnya sekarang tak bisa lepas dari game.. Ditegur sedikit saja dia bisa ngamuk sejadi2 nya..emosi & depresi...kita sarankan ke psikolog dia menolak sekuat tenaganya .sebagai ortu apa yg bisa saya lakukan selain berdoa? Apa yg bisa saya lakukan utk masa depannya?

    @tiurmasilalahi1073@tiurmasilalahi10739 күн бұрын
  • Sebuah podcast yg berbobot meskipun kurang panjang dan lengkap bahasanya, mendidik anak finance, nilai sosial, religius dan masih banyak hal yg belum dibedah. keren podcastnya.

    @hariprasetyo6459@hariprasetyo6459 Жыл бұрын
  • Betul sekali prof, saat ini saya tinggal di Jerman dan sistem pendidikan di sini mendidik anak bertanggung jawab.

    @azhizhakrause2880@azhizhakrause2880 Жыл бұрын
  • 😢😢😢😢😢😢😭😭😭ini yang dialami oleh hidupku orang tua strawberry. Seluruh hidupku harus ikut apa yang ortu mau😢😢😢😢😢😢😭😭😭😭😭😭😭bhkn dari semua hal😢😢😢😢😢😢😢tapi skrh aku sudah mulai memberontak krn png mandiri. 😢😢😢😢😭😭dan ortuku marah besar , , ortuku 100% seperti ini😢😢😢😢 Tapi aku sudah memberontak.😢😢😢😢😢maafkan aku ortuku ..bukan aku mau durhaka tapi aku pny masa depan yng berbeda dg kalian berdua dan jalannya pun berbeda😢😢tidak sama. Jadi biarkan aku mandiri..jangan kontrol hidupku😢😢😢😢

    @gamegirl7778@gamegirl77783 ай бұрын
  • Waktu kecil saya sering sakit2an, kena panas matahri dikit mimisan, cepat capek jga. Sedikit lelet karena terbiasa utk jadi demkian. Mudah nangis cuma karna dibentak dkit. Dan orang2 serta keluarga slalu berpikir aku anak lemah. Namun keadaan kehidupan selanjutnya mengubah banyak hal dalam diri saya. Tantangan kehidupan itu yg membuat saya kuat. Merantau ke kota jkt utk hidup yg lebih baik. Berusaha biar dpat beasiswa, hidup serba kekurangan, jarang dapat kiriman. Stelah itu pengabdian 2 th dikalimantan, harus ke daerah2 pedalaman stiap saat, jdikan saya scara fisik mnjadi kuat. Balik ke jkt saat msih pandemi, krna tlah terbiasa dgn keadaan2 sulit di masa2 sbelumnya jadi gak takut. Bener saja langsung dpat kerjaan. Puji Tuhan. Kalau dipikir2 kita semua orang hebat dan kuat saat kita mampu menerjang stiap badai tantangan. Paling gak bisa kalo lihat sesama anak muda yg menye2 dkit2 ngeluh.

    @Atri-gi9eh@Atri-gi9eh8 ай бұрын
  • Grace Thaher, Kania Sutisnawinata, Najwa Shihab, Gita Wiryawan, Helmy Yahya, zilvia Iskandar, Debra Yatim, Irma Hutabarat, Uni Lubis, Sandrina Malakiano, Rossi Silalahi, Muthia Hafids, Aviliani Malik. Mengikuti Talk Show mereka enak sekali 3 - 4 jam pun betah apalagi dengan narsum" yang bobotnya macam Prof. Rhenald Kasali, Dr. Connie. Wahhh..........

    @ekosutanto5622@ekosutanto5622 Жыл бұрын
  • 2 2 nya donx. Ortu berpandangan bahwa dunia ini bergerak ditempat alias sama dgn jamannya tapi menuntut anak Isa bersaing dgn dunia nyata. Ada jg anak yg toxic. Ortu sdah menfasilitasi tapi anak nge-jin. Jd tergantung perspektif ga' bisa dipukul rata.

    @ladasnyelemernyemelo2054@ladasnyelemernyemelo2054 Жыл бұрын
  • Menjadi orang tua: 1. Pendidikan agama dan etika 2. Memberikan Gizi 3. Kasih-sayang 4. Encourage (poin 3 dan 4, akan seperti bad-cop good-cop, Ayah Ibu ambil perannya) 5. Reward & punishment 6. Terbuka, Komunikatif, Memahami 7. Objektif memandang ambisi orang tua dan ambisi anak (yg sesuatu saat harus menjadi individu yg mandiri). Kemudian beberapa hal yg harus diperhatikan: a. Lingkungan, sering kita hanya memberikan lingkungan yg sangat protektif dan akomodatif kpd anak, sehingga mereka merasa semua baik-baik saja, padahal diluar sana lingkungan dan kehidupan bisa jadi sangat kejam. Sangat memanjakan anak sama saja dgn menjerumuskan kehidupan masa depan mereka. Tetapi Kita tetap harus memanjakan anak. b. Karena sang anak perlu tau, kemana mereka bisa kembali dan harus kembali. Ketika dunianya sudah sangat kejam buat mereka, mereka masih punya tempat untuk kembali. Itu lah makna "home" bagi tiap individu. Walaupun pada tingkatan yg lebih advance, "home" adalah kepada Ilahi. c. Mendidik anak harus memperhatikan fasenya. Karena masalah psikologis pasti berhubungan dgn masalah (perkembangan) fisiologis pada sang anak. Karakter di usia kanak-kanak kemudian akan berubah drastis dgn karakter saat usia remaja, kemudian saat usia dewasa muda, dll.

    @rudyoloanhasibuan3880@rudyoloanhasibuan388010 ай бұрын
  • Saya suka istilah prof terkait force discipline & self discipline👍

    @hamdanalimutaqin9359@hamdanalimutaqin9359 Жыл бұрын
  • Saya pribadi yg sekarang masuknya ke gen z awal, ngerasa kalau stoberi sih. Jadi pernah lah 1-2 minggu sakit perut terus menerus. Ke dokter & psikolog, ternyata psikosomatis. Dan ngga cuma saya yang pernah psikosomatis ini, beberapa temen sekitar saya juga mengalami (dg psikosomatis beda), dan semuanya sudah hasil konsultasi psikolog. Ada juga yang sampai perlu konsultasi rutin (kalau saya alhamdulillah sekali cukup, karena langsung ketemu akar masalahnya). Di situ saya mikir sih, ini generasi sebelumnya apa sebanyak ini juga yang kalau ketemu masalah secepat ini psikosomatisnya? Kalau akar masalah saya sendiri, itu dari kondisi prinsip saya yg lagi kurang kuat, jadi semacam lagi bingung. Kalau diliat2, generasi saya itu sejak kecil sudah terpapar informasi yg sangat bermacam2, dari perspektif yg sangat2 luas. Beda dengan generasi ortu saya yang masa kecilnya belum terpapar info sebanyak ini, kalau ada kebingungan mungkin akan tanya orang yang lebih tua / baca referensi, tanpa dengar terlalu cepat bantahan dari perspektif yg sampai ke beliau2 ini. Jadi ibaratnya kalaupun nantinya bertemu berbagai perspektif, pondasi pemikirannya sudah terbentuk dulu dengan utuh, tidak cepat2 terbantahkan yang lain. PR ke depannya mungkin memang untuk sebisa mungkin mendidik anak agar memiliki prinsip yang utuh & kuat, sebelum dia bertemu dengan berbagai perspektif lain.

    @yogs8280@yogs8280 Жыл бұрын
  • Anak2 sdh bisa membaca dan menulis dari sd kls 2 biasakan dia mandiri,,susun buku pelajarannya sendiri..kasih tugas dan tanggung jawab kecil2an..jd dia bisa dan berani menata hidupnya sendiri,,serta berani berkonpertisi dan berani bejuang dlm sebuah pengembara yg kuat.❤

    @tapak8330@tapak83308 ай бұрын
  • Ortu saya 22nya orang rantau, ketemu di tanah rantau. 3 anaknya semua merantau, termasuk saya dan saya ketemu pasangan jg di tanah rantau. Dan sekarang saat saya sdh berkeluarga sendiri punya keinginan anak saya nanti juga mesti merantau. 😊

    @pardonme438@pardonme438 Жыл бұрын
  • Very inspiring! Thanks Prof and Grace

    @marliahayatigoestam850@marliahayatigoestam850 Жыл бұрын
  • Mbah google bilang saya punya kanker stadium 4. Tanpa sadar gejala yang sama bisa aja dari kurang tidur dari salah makan atau alergi hal hal yang sepele. Dipikir punya gelar dokter atau profesor cuman belajar dari wikipedia 10 menit lulus? Jangan dikit dikit bilang depresi kalau dokter ahli belum diagnosa karena lebih rumit daripada yang kita pikirkan (pengalaman saya pribadi).

    @pelilin2519@pelilin2519 Жыл бұрын
  • Nice topic . Tq Grace n prof❤

    @megawatihayday7862@megawatihayday7862 Жыл бұрын
  • Teeima kasih Berkah Dalem 🙏🙏🙏

    @dianutomo7364@dianutomo7364 Жыл бұрын
  • Terimakasih Prof n Ibu Grace. God Bless ❤

    @nurhakimpanjaitan4993@nurhakimpanjaitan4993 Жыл бұрын
  • Alhamdulilah nemui chenel ini❤

    @boyalmitri4451@boyalmitri44518 ай бұрын
  • Wah cukup daging ne mbak Grace dan prof Rhenald.. thanks

    @egessvibes7739@egessvibes7739 Жыл бұрын
  • Terima kasih pencerahannya bp. Rhenald. Salam sehat selalu 🙏

    @agnesyenirosapurwanti9889@agnesyenirosapurwanti9889 Жыл бұрын
  • Thank you, Bu Grace n Prof utk diskusi nya yang memberi banyak masukan.. ❤

    @bernadettehauw9763@bernadettehauw9763 Жыл бұрын
  • Bu Grace dan Prof, sharingnya sangat enak diikuti...salam hormat!

    @gabrielgkabelen9824@gabrielgkabelen9824 Жыл бұрын
  • Gue salah satu contoh didikan "Ortu" yg menuntutkan ini itu.. alhasil kaya ga semangat banget sama kerjaan.. dan nyesel ikutin "Keinginan" ortu sampai detik ini..

    @rosikh419@rosikh419 Жыл бұрын
    • Kl sy malah nyesel ga ikutin keinginan ortu krn sy emg ngeyelan merasa ngikutin passion. Sekarang sy mikir, dulu Kl ngikutin saran ortu minimal bs nyenengin hati ortu dan itu ibadah

      @user-yz1ud9ic4s@user-yz1ud9ic4s8 ай бұрын
    • ​@@user-yz1ud9ic4s kalo ada orang lain cerita soal apa yang dia alami dan itu traumatis minimal anda bersimpati. ga usah anda membandingkan diri seperti itu, ga pantes. dunia ga berputar pada diri anda. terlihat anda sangat brengsek.

      @akusangatimutdanmenggemask3485@akusangatimutdanmenggemask3485Ай бұрын
    • Apapun yg kita hadapi hari ini atas izin Tuhan, jd tetap semangat mencapai yg blm tercapai 😊

      @nurdesignpreneur@nurdesignpreneurАй бұрын
    • Benar, jgn sesali yg telah terjadi. Fokuslah untuk trs mencari celah2 kesempatan yg lebih baik

      @ismijamila5183@ismijamila51837 күн бұрын
  • Terima kasih Podcastnya,. sayangnya baru ada sekarang...

    @thiawijono4593@thiawijono4593 Жыл бұрын
  • Mantab, pelajaran kehidupan manusia yang riil, terimakasih Prof and Grace

    @cahyakurnia8981@cahyakurnia8981 Жыл бұрын
  • Bagus sekali contentnya. Terima kasih Ibu Grace dan Prof Rhenald.

    @vidiyuliussunandar5152@vidiyuliussunandar5152 Жыл бұрын
  • Terimakasih ilmunya. Obrolan yang luar biasa bermanfaat 🙏🙏🙏

    @lennydwiyana3813@lennydwiyana3813 Жыл бұрын
  • Great and inspiring show. Terima kasih Bu Grace dan Prof Rhenald, ingin sekali banyak konten seperti ini

    @ennykurniawati2022@ennykurniawati2022 Жыл бұрын
  • Benar sekali Prof anak2 memang harus di ajari mandiri meskipun dlm hati sebenrnya TDK tega 🙏🙏

    @SriMulyani-cq8tw@SriMulyani-cq8tw Жыл бұрын
  • Shalom bu Grace Taherr, manis,smart dan humble.

    @elia6616@elia6616 Жыл бұрын
  • Benar prof. Kalau ortu yg ngomong anak gak mau dengar. Sy berharap anak sy bs ketemu prof spy ada titik balik nya krn smp saat ini masih belum ketemu titik balik dr kehidupan ini.😊 Tapi sy bersyukur krn anak² kami ringan tangan membantu dlm urusan rumah tangga

    @lindasantisary7672@lindasantisary7672 Жыл бұрын
  • Top subject …. Very interesting conversation most enjoyable to watch and listen to…much appreciated

    @tjetjepsumsrns25@tjetjepsumsrns25 Жыл бұрын
  • Tolong podcast selanjutny dibuat 1 jam ci... isinya daging smua

    @herman-df4jy@herman-df4jy Жыл бұрын
  • Thanks Grace n Prof Rhenald...

    @rahmadiuntungtri1062@rahmadiuntungtri106219 күн бұрын
  • ❤good show. Thanks you. From Boise Idaho usa

    @liefamily3586@liefamily3586 Жыл бұрын
  • Huhu bagus sekali topiknya. Obrolan yang sangat berbobot dan menginspirasi

    @Novitanataliak@Novitanataliak Жыл бұрын
  • Terima kasih ibu Grace.Interviewnya sangat bermanfaat

    @rizalukman7982@rizalukman798211 ай бұрын
  • Super prof saya sudah baca buku prof Thank alot graice

    @lcarolhamadi1745@lcarolhamadi1745 Жыл бұрын
  • suka bangett sama obrolan ini,saya sebagai anak bisa ambil bnyak makna bagaimana kedepannya saya suatu ketika jadi ortu...

    @user-sf2lr9lf9l@user-sf2lr9lf9l Жыл бұрын
  • Its been a long time and many parents should learn about this section.. Terima kasih banyak ❤

    @yudisjayaprabhowo978@yudisjayaprabhowo978 Жыл бұрын
  • Kekurangan anak skrg itu...mental gk sekuat anak dulu...mudah putus asa..gk mau cape...gk mau susah...gk mandiri..masa iya hrs diterapkan cara didik yg keras sprti dulu....krn generasi sy lbih fight dlm mnghadapi hidup

    @bintangaries858@bintangaries85811 ай бұрын
  • Bahkan saya sendiri sudah mengalami bagaimana orang tua mendidik saya menjadi mandiri. Dari SD sudah bisa nyuci piring, pakaian sendiri bahkan pergi cari kayu bakar di hutan. Pun kalau kami makan itu wajib duduk dan tidak boleh pindah. Hingga sekarang saya bisa mandiri merantau di Jakarta

    @robertusdagul@robertusdagul Жыл бұрын
  • Obrolannya keren ❤

    @indysss@indysss Жыл бұрын
  • Thank you insight dari Prof Rhenald & Bu Grace. Terus berkarya utk kemajuan Indonesia terutama future generation❤. Gbu #selfdiscipline #drivernotpassenger

    @epiphanystore@epiphanystore Жыл бұрын
  • Prof RK, sebaiknya dilakukan riset yg cukup mewakili pendapat prof, sebab ada anak yg sukses atas saran ortu tapi juga ada yg gagal atas saran ortu... Saya melihat ada faktor X anak bisa sukses atau tidak sukses atas saran ortunya...... Tolong jangan langsung lompat ke kesimpulan, prof...... Thanks

    @hermawansastrarahardjo7832@hermawansastrarahardjo7832 Жыл бұрын
  • Suka banget channel ini....

    @unimalona@unimalona Жыл бұрын
  • Seneng denger cerita prof.tentang anak2nya dimn ortu py banyak usng sedang saya pingin memberikan permintaan laptop yg didamba sejak SMP sangat sulit untuk mendapatkannya semoga g lsma lg dapat karena saya tahu itu sangat dibutuhkan anakku semoga bisa berguna buat masa depannya

    @sekarjati9226@sekarjati922611 ай бұрын
    • Ssmangat kak

      @kautsar7806@kautsar780610 ай бұрын
  • So inspiring..tambah lg pak kuliah parentingnya..

    @user-pc9ho4tr2t@user-pc9ho4tr2t Жыл бұрын
  • 100000 jempol buat prof rhenald & kak grace

    @larrylapian1423@larrylapian1423 Жыл бұрын
  • both of u amazing . thanks for sharing it . #revolusimental indonesia kedepan semoga lebih baik . amin

    @houseofhwangthehobbyhouse7079@houseofhwangthehobbyhouse7079Ай бұрын
  • Para guru dan orang tua harus nonton ini 👍👍 Thanks untuk tontonan dan tuntunannya 🙏🙏

    @GuruAbad21@GuruAbad21 Жыл бұрын
  • Narasumber inppiratif dan saya suka baca bukunya Pof. rhenald adalah dosen yang mau menerima perubahan

    @arwinsurantatarigan7678@arwinsurantatarigan7678 Жыл бұрын
  • Bu Grace bawain buagus banget. Pak Rhenald selalu menginspirasi. Terima Kasih. Oya, anak saya alumni TK Kutilang, jadi kangen POMA ketemu pak Rhenald dan bu Lisa. Sekali lagi Terima Kasih

    @nopiriansyah844@nopiriansyah844 Жыл бұрын
  • Betul sekali Prof....jauh lebih dewasa anak klu beda kota/ kost dipaksa puya tanggug jawab ,👍👍🙏

    @fransiskateguh5379@fransiskateguh5379 Жыл бұрын
  • very good !!!thanks!

    @kathytan2736@kathytan2736 Жыл бұрын
  • Ini banyak banget poin2 yg berisi. Dari teenage rebellion; merantau; explore (tapi secara pribadi saya melihatnya sbg eksposur); dan "be with each other" antara ortu-anak. Salam untuk Ibu Grace dan Prof. Rhenald 🙌🏼

    @krishnawiananda7477@krishnawiananda7477 Жыл бұрын
  • Mantap prof saya setuju anak itu diberi peluang merantau spy memahami arti sebuah kemandirian sbg bekal dimasa depan nya. 🙏🙏

    @henrysparningotantampubolo9147@henrysparningotantampubolo91479 ай бұрын
  • Seru banget 💕💕💕

    @zakiahrais696@zakiahrais696 Жыл бұрын
  • Sy sll membebaskan anak sy utk memilih mata kuliah apa yg ia suka...tp dia jd seneng sekali berorganisasi di kampus... sampai ² skripsi nya terbengkalai sedih banget sampai sekarang udah semester 10 blm jg kelar skripsi nya...sy udah coba ngobrol sama anak sy..tp dia blm bs merubah.. Adakah solusi buat sy prof, sy hrs bagaimana 😢

    @muchasonahmuchasonah222@muchasonahmuchasonah2229 ай бұрын
  • Jadi inget ada video seorang bapak tua, dia ngasih tau cara mendidik anak terbaik itu dari saat anak itu menemukan masalah... Sekecil apapun masalahnya berikan kesempatan untuk anak berpikir, berkonsultasi dan menyelesaikan masalahnya sendiri, maka disitu dia akan terdidik, dan dia akan belajar.

    @adipratama4335@adipratama4335 Жыл бұрын
  • Prof, saya ibu dari anak yang dilahirkan pada tahun 2014. Dia cerdas secara linguistik, dia bukan number person. Saya tanya pengennya apa? Chinesse literature! Saya yang tadinya mau nyekolahin SD lulus SMA di sekolah internasional, akhirnya saya batalkan krn di sekolah tsb kurang support ke cita-citanya.

    @irasuarilah3871@irasuarilah38715 күн бұрын
  • Bener prof...anak harus dikasih tgg jwab sejak dini...dan itu sdh sy lakukan utk k 4 anak saya

    @nianurkania6290@nianurkania6290 Жыл бұрын
  • Lha ini ilmu semua , cie 👏👏

    @tolevanjava9385@tolevanjava9385 Жыл бұрын
  • Alhamdulillah, karena sy kerja Makanya anakku sejak sd punya tanggung jawab sendiri dalam rumah.

    @MakdheTour@MakdheTour Жыл бұрын
  • Izin share.terimakasih

    @anniwinarni9772@anniwinarni97723 ай бұрын
  • Tolong perpanjang durasi interview seperti ini dengan pak Rhenald kasali bu grace, dan kalau bisa ditambah dengan pak Helmi yahya.. Mereka orang orang wise..

    @ksena4058@ksena4058 Жыл бұрын
  • Di Jaman teknologi dan sosial media seperti sekarang ini orang tua harus mengimbangi dalam situasi jaman seperti ini,anak muda sekarang ini merasa segala tahu,nasihat akan mental buat anak-anak muda ,yang bisa kita lakukan ajak dia diskusi menjadi teman

    @dybyodhayryta4201@dybyodhayryta4201 Жыл бұрын
  • Mendidik anak memang ada ilmunya. Makanya jadi guru TK gak sembarangan. Bukan seperti sekarang semua orang sembarangan buka PAUD padahal tidak pernah belajar bagaimana mengajar anak usia TK. Sayangnya pendidikan SPG dihilangkan. SPG itu zaman dulu setara SMA/SMK, sekolah kejuruan untuk lulusannya jadi guru TK atau SD, ada penjurusannya seperti kita di SMA mau pilih IPA/IPS. Ibu saya termasuk yang lulusan SPGTK. Zaman dulu di Jakarta yang terkenal itu SPG Santa Maria. Zaman skrg pemerintah hanya sekedar harus S1 yang relevan & punya Akta 4, pdhl dulu gak begitu.

    @griffinina@griffinina Жыл бұрын
    • Tpi sekarang spg adanya kalau ambil kuliah keguruan kaya pgsd, pgtk

      @mairams2420@mairams2420 Жыл бұрын
  • Its all about Mentality.

    @ridingdowntheroad@ridingdowntheroad Жыл бұрын
  • Ceritanya sama ky temenku.. Bandel ganaik kelas abistu jadi anak pinter bgt..

    @fillianamay3157@fillianamay3157 Жыл бұрын
  • yg sy perhatikan banyak anak yg udah lulus kuliah dan kerja tapi kelakuannya masih kekanak2 an, dan masih senang ikut2 an ortu kemana2. Beda dgn jaman dulu, SMA aja udah gak mau ikut2 an ortu.

    @jkbc@jkbc7 ай бұрын
KZhead