LAO TZU | BIARKAN MENGALIR SECARA NATURAL, BERJALAN SEPERTI APA ADANYA MENGIKUTI ALIRAN KEHIDUPAN

lao tzu seorang filsuf besar dari negeri tiongkok yang diperkirakan hidup pada abad ke-6 sm, melahirkan pemikiran-pemikiran yang luar biasa, dan sangat popular, dimana pemikirannya dituangkan dalm kitab tao te ching dengan gaya penulisan layaknya puisi, tentang suatu pandangan hidup
yang hingga saat ini pemikiran dan kebijaksanaannya semakin banyak dipelajari karena tetap relevan dengan kehidupan masa kini dan menjadi inspirasi bagi banyak orang dalam menghadapi berbagai tantangan hidup,
salah satu ajaran lao tzu yang popular yaitu tentang wu wei
wu wei adalah sebuah filosofi yang dapat diterjemahkan sebagai "tidak bertindak" atau "tidak berusaha".
dewasa ini kita sering disuguhkan dengan narasi yang mendorong manusia untuk menjadi seseorang yang kuat selalu aktif menggapai semua impian dan keinginan menjadi seorang yang ambisius dan menjadi pemenang
mereka yang pasif dianggap lemah, kalah dan tidak berguna
pada dasarnya tidak ada yang salah dengan narasi- motivasi untuk sebuah proses kemajuan dan pengembangan diri,
namun, perlu di ingat, kita harus seimbang dalam segala hal, termasuk aspek spiritual / bathiniah yang juga harus diperhatikan
seperti yin dan yang merupakan dua prinsip atau kekuatan yang saling berlawanan dan saling melengkapi satu sama lain.
yin melambangkan unsur kelembutan, feminin, pasif, keheningan, penerimaan, dan juga dan fleksibilitas
sementara “yang” melambangkan unsur cahaya, maskulin, aktif, kecepatan, produktivitas, sifat agresif, dan terbuka,
wu wei tidak berarti bahwa seseorang harus pasif dan tidak melakukan apa-apa dalam hidupnya.
sebaliknya, wu wei lebih mengarah pada kebijaksanaan dalam bertindak dan mengerahkan upaya yang tepat, sehingga seseorang dapat mencapai tujuan dengan cara yang lebih mudah dan alami.
layaknya kita sedang ingin ke suatu titik menggunakan kapal, kita memanfaatkan hembusan angin untuk berlayar, bukan dengan mendayung yang notabene menggunakan usaha yang ekstra keras
dalam analogi ini, hembusan angin melambangkan kekuatan alam atau keadaan di sekitar kita, sedangkan kapal yang berlayar melambangkan tindakan kita.